Meningkatkan Kemajuan Logistik Nasional Melalui Sinergi Pemain Logistik

Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor logistik baru-baru ini menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Borobudur pada tanggal 24 Oktober 2023. Acara tersebut dihadiri oleh para pimpinan dari 13 BUMN, termasuk PT Pos Indonesia (Persero), PT Pelindo (Persero), PT KAI (Persero), PT Pelni (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT SIER, PTPN III (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Perum Damri, dan Perum Perhutani.

 

Focus Group Discussion yang diselenggarakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara ini dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik, Desty Arlaini. Desty Arlaini menekankan bahwa penurunan biaya logistik nasional menjadi sebuah tantangan yang sulit dicapai tanpa adanya sinergi di antara para pemain logistik.

 

"Kerjasama antara pemain logistik sangat penting untuk mendukung perkembangan logistik nasional. Ini memungkinkan para pemain logistik untuk fokus pada inti bisnis mereka, sementara layanan logistiknya dapat disediakan oleh BUMN lain, sehingga menciptakan efisiensi antara BUMN logistik dan pemilik barang," ungkap Desty dalam pernyataannya pada tanggal 27 Oktober.

 

Menurut Desty, saat ini biaya logistik nasional mencapai 14 persen, dan untuk mencapai sasaran Indonesia Emas, perlu dilakukan upaya untuk menekannya hingga 9 persen. Untuk mencapai tujuan ini, BUMN logistik perlu bersatu dan bekerjasama dalam menyelenggarakan layanan logistik.

 

Desty juga menambahkan bahwa BUMN logistik harus memperbanyak inisiatif dan mengembangkan model bisnis yang optimal guna mencapai efisiensi biaya logistik nasional.

 

Sementara itu, Direktur Business Development dan Portfolio Management, Prasabru Pesti, mengungkapkan bahwa akan ada proposal yang akan mencakup tiga prinsip, yaitu proposal bersama yang menetapkan tarif logistik, perjanjian tingkat layanan yang lebih baik, dan pelayanan yang sangat baik.

 

"Setiap BUMN logistik memiliki keunikan dalam bidangnya masing-masing. Misalnya, Pos Indonesia memiliki pengalaman dalam mengelola kargo umum, terutama dalam mengangkut dokumen, paket, dan kargo massal. KAI, di sisi lain, sangat berpengalaman dalam mengangkut kargo umum, manusia, BBM, alat berat, konstruksi, dan lainnya," ungkap Prasabru.

 

Keberadaan klaster logistik yang memiliki pengalaman di bidangnya masing-masing membuat BUMN logistik yakin dan percaya diri dalam menyediakan layanan yang baik dengan tarif yang kompetitif.

Sumber : https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/194384/dongkrak-kemajuan-logistik-nasional-sinergi-pemain-logistik-terus-digenjot



Relate Topics

Butuh Bantuan? Hubungi Kami di

021 - 2867 - 4849

Hubungi Kami