ALFI Sambut Baik Kehadiran Danantara sebagai Alternatif Pembiayaan Infrastruktur

Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menyambut positif peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia. Ketua Umum ALFI, Akbar Djohan, berharap kehadiran Danantara dapat menjadi solusi alternatif dalam pembiayaan infrastruktur nasional, termasuk di sektor logistik.

"Kami menyambut baik peluncuran Danantara. Ini merupakan langkah inovatif yang sangat penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia," ujar Akbar di Jakarta, Senin (24/2/2024).

Menurutnya, Danantara memiliki potensi besar dalam mendorong sektor infrastruktur melalui berbagai mekanisme pendanaan. Ia menekankan bahwa Danantara dapat menjadi sumber pembiayaan alternatif bagi proyek-proyek infrastruktur yang selama ini sulit mendapatkan pendanaan dari perbankan.

Lebih lanjut, Akbar menambahkan bahwa kehadiran Danantara diharapkan mampu menarik investasi dari dalam maupun luar negeri untuk pembangunan infrastruktur Indonesia. Dengan sumber pembiayaan yang semakin beragam, proyek-proyek infrastruktur diharapkan dapat dipercepat.

"Dengan adanya dukungan dari BPI Danantara, sektor logistik dan forwarder di Indonesia dapat memperoleh tambahan modal yang sangat dibutuhkan," kata Akbar.

ALFI pun berharap Danantara dapat menjadi mitra strategis bagi pelaku industri logistik dan forwarder dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan. Akbar menegaskan bahwa kolaborasi antara Danantara dan sektor logistik dapat menciptakan skema pembiayaan yang lebih inovatif dan efektif.

Selain itu, Akbar juga berharap Danantara dapat mendorong penerapan teknologi dan inovasi di sektor logistik guna meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku industri. Tidak hanya itu, kehadiran Danantara juga diharapkan dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami yakin Danantara dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan sektor logistik dan forwarder di Indonesia," tutup Akbar.