4 Jenis Analisis Data yang Harus Dikuasai, Yuk disimak!

Proses mengolah dan menganalisis data biasanya dilakukan oleh seorang data analyst. Maka, data analyst harus paham beragam jenis analisis data.

Sekilas, analisis data adalah proses mengumpulkan hingga mengolah informasi dari lingkungan.

Proses ini sangat penting dilakukan oleh setiap perusahaan sebagai dasar pertimbangan strategi bisnis mendatang.

Lantas, apa saja jenis-jenis analisis data yang perlu diketahui dan kuasai?

Jenis-Jenis Analisis Data

Menurut Michigan State University, ada 4 jenis analisis dasar yang harus dikuasai. Simak beragam jenisnya di bawah ini.

1. Analisis deskriptif

Analisis deskriptif adalah jenis pengolahan data yang ditujukan untuk mengetahui kondisi lapangan, pasar, dan konsumen saat ini.

Umumnya, dari metode ini, seorang data analyst harus mencari tahu data berupa perilaku konsumen, berapa banyak konsumen lama dan baru yang didapatkan per bulan, hingga seberapa banyak transaksi yang terjadi.

Menurut Analytics Insight, analisis deskriptif adalah metode analisis awal sebelum seorang analis data melanjutkan ke tahap yang lebih rumit.

2. Analisis diagnosis

Sedikit lebih dalam dari analisis deskriptif, jenis pengolahan data ini bertujuan untuk mencari tahu akar masalah dan latar belakang dari suatu kondisi. 

Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari masa lampau. Pada dasarnya, jenis analisis ini dapat memberikan informasi pada seorang data analyst terkait hal berikut: 

  • masalah apa saja yang sedang terjadi
  • menemukan pola masalah
  • menemukan hubungan sebab-akibat

Untuk melakukan metode ini, seorang data analyst biasanya menggunakan fungsi analisis regresi dan analisis time series.

3. Analisis prediktif

Jika pada analisis diagnosis kamu fokus pada alasan, di analisis prediktif justru kamu “meramal” (forecasting) apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. 

Tujuan dari analisis data ini adalah memprediksi tren di masa datang, peluang bisnis baru, hingga prediksi seberapa besar produktivitas yang harus dilakukan oleh tim. 

Untuk mendapatkan hasil yang valid, data analyst membutuhkan alat atau aplikasi analisis data.

4. Analisis preskriptif

Selanjutnya, jenis analisis yang harus dikuasai oleh seorang data analyst adalah analisis preskriptif. 

Jadi, ketika kamu sudah punya gambaran masa depan atau memprediksi peluang, kamu bisa merancang model baru untuk produkmu. 

Jenis analisis ini biasanya dilakukan di paling akhir, karena membutuhkan data dari analisis deskriptif, diagnosis, hingga prediktif.  

Jika permodelan untuk produkmu sudah bisa diaplikasikan, kamu bisa mengulang analisis dari tahap pertama hingga nanti bisa memperbarui model yang sekarang ini.

 

Sumber : glints.id

Sumber :



Relate Topics

Butuh Bantuan? Hubungi Kami di

021 - 2867 - 4849

Hubungi Kami