Industri logistik diprediksi akan semakin meningkat pada tahun 2024 seiring dengan meningkatnya lalu lintas perjalanan dan bisnis yang semakin berkembang seiring dengan pemulihan ekonomi global. Namun, inflasi yang tinggi membuat pelaku industri logistik berusaha menaikkan harga untuk menekan biaya.
DHL Express, sebagai salah satu perusahaan logistik, telah mengumumkan penyesuaian harga yang akan berlaku mulai 1 Januari 2024. Penyesuaian harga di Indonesia akan naik sebesar 4,9 persen. Beberapa layanan dan biaya tambahan lainnya juga akan disesuaikan. Menurut Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia, Ahmad Mohamad, situasi makro ekonomi global sudah mulai stabil meskipun masih ada ketidakpastian. DHL Express berkomitmen untuk memberikan layanan yang stabil dan andal kepada semua pelanggan di seluruh dunia.
DHL Express melakukan penyesuaian harga tahunan dengan mempertimbangkan inflasi, perubahan nilai tukar mata uang, serta biaya administrasi lainnya terkait langkah-langkah peraturan dan keamanan. Langkah-langkah ini diperbarui secara rutin oleh otoritas nasional dan internasional di lebih dari 220 negara dan seluruh wilayah di mana DHL Express beroperasi. Penyesuaian harga akan bervariasi tiap negara, tergantung pada keadaan lokal.
Selain DHL Express, sejumlah pelaku industri logistik memperkirakan kenaikan tarif dasar sebesar 6-10 persen akan terjadi pada 2024. Hal ini disebabkan oleh dampak inflasi dan dominasi operator dalam bisnis ke bisnis (B2B) dan pada tingkat lebih rendah, bisnis ke konsumen (B2C). Perusahaan jasa logistik akan memperkirakan kenaikan tarif yang didorong oleh inflasi sekitar 5,9-6,9 persen.
Ketepatan waktu dan keahlian adalah alat terbaik untuk menghindari kenaikan tarif yang tajam, meskipun beberapa kenaikan perlu diperhitungkan dalam rencana tahun depan. Tingkat kenaikan parsel harus mengikuti tren yang sama seperti semua moda lainnya. Konsultan senior, layanan profesional di Shipware LLC, Paul Yaussy memperkirakan kenaikan atau penurunan sebesar 5,9 persen jika operator membaca situasi dengan benar. Salah satu pendiri dan CEO The Reveel Group, Josh Dunham, memperkirakan adanya peningkatan tarif signifikan pada industri logistik pada 2024, dengan rata-rata peningkatan sebesar 9-10 persen yang akan direalisasikan oleh perusahaan jasa logistik.