Faizal Rochmat Djoemadi, Direktur Utama PT Pos Indonesia, membeberkan persiapan PT Pos Indonesia dalam menangani logistik pemilihan umum (Pemilu) 2024.

PT Pos Indonesia menyiapkan lebih dari 10.000 unit kendaraan logistik untuk Pemilu dan akan bekerja sama dengan perusahaan moda transportasi milik negara seperti KAI, ASDP, Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Pelni, dan Pelindo. Semua akan terlibat dalam mengangkut logistik Pemilu melalui berbagai jalur, termasuk darat, laut, dan udara.

Faizal dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR-RI di Kompleks Parlemen beberapa waktu lalu mengatakan, tidak mungkin menangani logistik Pemilu secara sendiri, bahkan kerja sama dengan perusahaan swasta akan dijalankan untuk menjamin kesuksesan logistik Pemilu 2024.

Selain menyiapkan lebih dari 10.000 armada logistik, Faizal juga menyebut bahwa PT Pos Indonesia telah menyiapkan lebih dari satu juta rute domestik sebagai persiapan untuk Pemilu di dalam negeri.

Bagi pemilih yang berada di luar negeri, PT Pos mengklaim telah menyiapkan rute logistik ke lebih dari 200 negara tujuan. PT Pos Indonesia juga telah menyiapkan gudang-gudang logistik pemilu di lebih dari 4.500 kecamatan.

Meskipun jumlah total kecamatan mencapai 7.200, PT Pos Indonesia juga telah menyiapkan gudang milik perusahaan BUMN maupun swasta. Gudang-gudang logistik Pemilu ini akan digunakan sebagai lokasi pelipatan surat suara.

Terkait teknologi penunjang sistem logistik Pemilu, PT Pos Indonesia mengklaim bahwa saat ini mereka sedang mengintegrasikan sistem pelacakan mereka dengan sistem yang dimiliki oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Sehingga, pengiriman logistik Pemilu diharapkan menjadi lebih transparan, mencakup informasi mengenai angkutan logistik yang digunakan dan lokasi terkini pengiriman logistik Pemilu.