Untuk meningkatkan jumlah pelaku UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) yang onboarding atau terhubung dengan platform digital, pemerintah sejak Mei 2020 sudah menggulirkan gerakan nasional (Gernas) bangga buatan Indonesia (BBI). Targetnya 30 juta UMKM sudah terhubung ke dalam platform digital pada 2024.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita menyampaikan, fokus dari gerakan BBI kali ini adalah mendorong partisipasi pemerintah daerah (pemda) dan juga top brand untuk ikut bersama-sama mengolah potensi industri kecil dan menengah (IKM) agar menciptakan produk yang bernilai tambah melalui penjualan secara online.
“Tahun ini memang gernas BBI lebih mengupayakan bagaimana pemda dan top brand yang ada untuk bersama-sama meningkatkan jumlah IKM atau UMKM yang onboarding,” kata Reni dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk “BBI, Jurus Kunci Bangkitkan Gairah IKM” yang disiarkan secara daring, Senin (20/6/2022).
Reni menambahkan, melalui gerakan BBI, sebetulnya ada peluang yang besar bagi pelaku IKM untuk semakin bertumbuh. Apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah mengeluarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Karenanya, saat ini yang juga menjadi fokus Kemenperin adalah membina IKM agar dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan yang dibutuhkan untuk belanja pemerintah pusat, daerah, maupun BUMN.
“Kebijakan afirmatif ini harus kami sikapi dengan kami membina IKM-nya supaya memenuhi kebutuhan belanja pemerintah pusat, daerah maupun BUMN. Jadi memang tantangan besarnya adalah bagaimana pasar yang sudah tercipta ini harus kita tingkatkan,” kata Reni.
Sebagai bagian dari gernas BBI, Kemenperin dan Pemerintah Provinsi Lampung juga menggelar Lagawi Fest. Tujuannya untuk menggerakkan wirausaha baru di Lampung agar mereka dapat terus mengembangkan inovasi produk yang selama ini sudah dihasilkan dan memanfaatkan platform digital dalam berjualan.
“Kita tahu, Lampung ini pintu masuk dari selatan pulau Sumatera. Potensi sumber daya alamnya melimpah, dan industri manufakturnya juga meningkat. Di sana juga banyak pelaku IKM yang sudah berkembang. Inilah tantangan kita bagaimana menjadikan IKM yang sudah berkembang di sana menjadi lebih berkelas lagi dan dikenal. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri,” kata Reni.
Sumber : https://www.beritasatu.com/ekonomi/941927/gernas-bbi-dorong-peran-pemda-tingkatkan-umkm-go-digital/?view=all

