Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan distribusi logistik untuk korban gempa Cianjur hingga saat ini relatif semakin membaik, dibandingkan beberapa hari sebelumnya.

“Kemarin (26/11/2022), tempat-tempat yang katanya tidak terjangkau dan tidak mendapat bantuan ini secara lambat laun dengan mekanisme pendistribusian logistik secara berjenjang dari mulai kepala desa sampai dengan kabupaten. Kemudian ada tempat-tempat logistik kecamatan sekarang sudah mulai dibagi juga,” kata Suharyanto.

Hal ini disampaikan Suharyanto pada konferensi pers terkait “Update Penanganan Gempa M5,6 Cianjur Hari ke-6”, Minggu (27/11/2022).

Suharyanto menuturkan, logistik tidak hanya di simpan di kabupaten saja seperti di dan Gedung Wanita, tetapi logistik juga disimpan di kecamatan-kecamatan.

“Mudah-mudahan ini lebih baik, kami juga tidak tinggal diam mengirimkan tim-tim pemantauan,” ucapnya.

Dikatakan Suharyanto, tim pemantauan terus mengumpulkan informasi terkait distribusi logistik, sehingga semua warga terdampak gempa Cianjur mendapat bantuan.  Ia juga mengakui penanganan bencana seperti gempa Cianjur ini tentu ada kekurangan dan kelemahan, namun tim gabungan terus berupaya untuk meningkatkan menjadi lebih baik dibandingkan hari-hari sebelumnya.

“Kami pun respons apa yang menjadi pemberitaan di media. Sebagai contohnya media memberitakan ada pengungsi yang mengungsi di kandang kambing. Itu segera kami datang ke sana,” paparnya.

Suharyanto menegaskan segala informasi terkait pendistribusian logistik serta warga belum mendapat bantuan akan diproses dengan cepat oleh tim di lapangan.

Ia menyebutkan, lokasi-lokasi terpencil belum mendapat bantuan logistik, maka menggunakan jalur udara menggunakan helikoper serta jalur darat menggunakan sepeda motor.

“Mudah-mudah ini bisa membantulah tempat-tempat yang terpencil. Tentu saja pekerjaan masih banyak ini. Khususnya terkait tenda dan kebutuhan logistik,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, hingga hari ke-6, yakni terhitung sejak Senin (21/11/2022) hingga Minggu (28/11/2022), jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur bertambah dari 318 orang menjadi 321 orang serta masih terdapat 11 orang hilang.

Sementara korban mengalami luka berat dan masih dirawat di seluruh rumah sakit baik di kabupaten Cianjur maupun dirujuk ke rumah sakit-rumah sakit lain terdapat 108 orang.