Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menyelenggarakan Media Gathering dengan topik "Perspektif ALI dalam menyikapi perkembangan industri logistik Indonesia tahun 2023" di Jakarta pada Rabu (1/2/2023). Kegiatan yang diikuti media itu memperkenalkan dua narasumber, yaitu Mahendra Rianto sebagai Ketua Umum ALI dan Nofrisel sebagai Ketua Dewan Pakar ALI.

Mahendra mengatakan bahwa kondisi perekonomian global diperkirakan akan tidak pasti pada 2023 karena inflasi tinggi dan respon kenaikan suku bunga. Namun, pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia diprediksi berada antara 4,75-5,3% pada 2023.

Sementara itu, Nofrisel menjelaskan bahwa dengan didominasinya konsumsi domestik lebih dari 50% dari produk domestik bruto, diperkirakan pertumbuhan konsumsi akan membawa pertumbuhan ekonomi nasional.

Mengacu pada pertimbangan dan proyeksi kondisi ekonomi global maupun domestik itulah dapat menjadi tolok ukur dalam memacu kinerja bisnis logistik di tanah air maupun global supply chain pada tahun 2023 ini dan ALI merekomendasikan 8 langkah untuk memacu kinerja bisnis logistik Indonesia dan global supply chain pada tahun 2023.

Pertama, perhatian global untuk saling ketergantungan antar negara mendorong pemerintah untuk memantau perkembangan global supply chain dan mengambil posisi Indonesia yang lebih kuat.

Kedua, pemerintah didukung dalam pengembangan kebijakan hilirisasi produk dan layanan.

Ketiga, ALI mengapresiasi pemerintah dalam menyiapkan Indonesia menghadapi ancaman krisis energi.

Keempat, pembinaan UMKM melalui pengetahuan proses pengiriman yang efisien dianjurkan.

Kelima, Indonesia harus mengembangkan sistem standarisasi barang dan layanan.

Keenam, ALI menyarankan pemerintah memperhatikan logistik dalam penanganan inflasi.

Ketujuh, mendorong sekolah atau universitas membuka jurusan logistik di wilayah industri.

Kedelapan, sosialisasi dan pelibatan semua stakeholders untuk membentuk ekosistem halal rantai pasok dan logistik secara bersamaan dengan halal finansial dan produk.